Cabang
olahraga taekwondo kini sudah berkembang pesat di Indonesia. Pertandingannya
banyak menarik masyarakat, khususnya kawula muda,untuk menyaksikan. Namun
masyarakat awam, banyak yang belum paham tentang bagaimana ikut menilai suatu
pertandingan. Mereka hanya tahu dari catatan yang tertera di papan nilai dan
kemudian ketika wasit (referee) mengangkat salah satu tangan kontestan untuk
menyatakan siapa yang menang. Agar pembaca yang menggemari taekwondo paham
tentang jalannya pertandingan, disini diuraikan peraturan permainan secara
singkat. Tujuannya agar semua penggemar bisa mengapresiasi pertandingan.
Meskipun tidak menjadi Taekwondoin.
Durasi
pertandingan
Setiap
pertandingan taekwondo terdiri dari 3 ronde yang masing-masing waktunya 2
menit. Apabila hasil 3 ronde ini imbang, maka pertandingan dilanjutkan dengan
ronde ke-4 selama 2 menit setelah kedua peserta diistirahatkan 1 menit. Ini
peraturannya. Jadi jangan sampai ada penonton yang minta waktu 3 x 1 jam atau
usul tambahan 10 ronde kalau imbang. Bisa repot kan.hehe:v
Teknik
dan Wilayah Sasaran Point
Teknik
yang diperbolehkan hanya 2, yaitu teknik tangan dengan cara memukul dengan
kepalan tangan menggunakan bagian depan dasar dari jari telunjuk dan jari
tengah. Artinya, cara-cara lain menggunakan tangan pun, misalnya jenggut,
kuntaw atau menempeleng , diharamkan. Kalau ngotot juga, malah bisa diusir oleh
semua orang yang ada di GOR. Teknik lain yang dibolehkan adalah hanya dengan
kaki,yaitu menendang dengan bagian bawah tulang mata kaki. Meski menggunakan
kaki juga, menginjak dan menjepit, hukumnya dilarang. Sasaran yang
diperbolehkan adalah badan dan muka. Untuk badan adalah untuk daerah yang
dilindungi oleh pelindung badan (body/trunk protector), kecuali sepanjang
tulang belakang. Jadi, ujug-ujug menyergap dari belakang dan menendang bokong,
bisa dianggap orang ngaco. Sedangkan serangan ke muka, adalah untuk seluruh
bagian muka dengan tangan atau kaki. Kalau ada yang nafsu sampai menghajar muka
dengan tangan atau neke, maka dipastikan itu bukan Taekwondoin, tetapi preman.
Harap dicatat, pukulan atau tendangan yang dihitung hanya yang sesuai dengan
teknik dan tepat perkenaan di sasaran. Kalau hanya serang 1cm meleset dari
sasaran, namanya pukulan atau tendangan angin dan oleh juri dianggap sebagai
angin lalu alias nilainya 0.
Pelanggaran
dan Penalti
Di
pertandingan Taekwondo, ada dua jenis hukuman yang diberikan atas pelanggaran,
yaitu Kyong-go (peringatan), dan Gam-jeom (pemotongan) berupa pengurangan 1
poin. Dua kali kyong-go dihitung dengan 1 Gam-jeom, artinya pelaku dikurangi 1
poin. Pelanggaran yang menyebabkan Kyong-go cukup banyak,antara lain, keluar
dari batas area pertandingan, menghindari pertandingan,
mencengkeram-memegang-mendorong lawan, menyerang bagian bawah pinggang,
pura-pura cidera, menyundul atau menyerang dengan lutut, memukul muka lawan
dengan tangan, berkata tidak pantas.
Gam-jeom diberikan karena menyerang lawan setelah aba-aba kal-yeo
(break), menyerang lawan yang sudah jatuh, membanting hingga jatuh, sengaja
memukul muka dengan tangan, mengganggu jalannya pertandingan, berkata dengan
sangat tidak pantas. Kyong-go dan Gam-jeom diperhitungkan pada keseluruhan tiga
ronde. Kontestan dianggap kalah, bila terkena potongan nilai sampai 4 poin.
Point
yang sah
Nilai
atau point dianggap sah apabila serangan mengenai sasaran seperti yang yang
dijelaskan di atas, menggunakan teknik yang benar, dan tenaga yang kuat. Kalau
hanya sekadar mengusap-usap muka, yang melakukannya dianggap orang kurang
kerjaan. Kontestan akan mendapat tambahan nilai satu (1) bila lawannya knock
down dan referee menghitung. Nilai akhir adalah hasil penjumlahan seluruh nilai
yang diperoleh pada 3 ronde. Untuk menghindari trik, misalnya berpura-pura ,
tenden-tendengan mengenai muka lawan dianggap poin asal tekniknya memenuhi
syarat. Poin juga dianggap sah apabila diberikan minimal 3 orang hakim (judge)
dan diberikan segera setelah terjadinya kontak yang sah. Jika pemberian poin
tertunda atau tidak segera, maka poin menjadi tidak sah.
Sudden
death dan Superioritas
Pada
ronde sudden death, pemenangnya adalah kontestan yang terlebih dahulu mendapat
poin yang sah, atau jika lawan terlebih dahulu mendapatkan pengurangan poin.
Jika masih imbang sampai selesai ronde ke-4, maka pemenang diputuskan
berdasarkan superioritas oleh seluruh referee.
Keputusan
menang
Ada
beberapa macam kemenangan, yaitu Knock Out (KO), referee stop contest, menang
selisih skor akhir, poin gap (unggul 7 poin atas lawan), poin ceiling ( lebih
dulu mencapai poin 12), menang karena lawan mengundurkan diri, lawan terkena
diskulalifikasi, dan karena lawan terkena hukuman. Begitulah sekadar informsasi
tentang ketentuan dalam pertandingan taekwondo. Mudah-mudahan, dengan pemahaman
ini, menyaksikan pertandingan olahraga asal “Negeri Ginseng” itu semakin
mengasyikkan.
Komentar
Posting Komentar