Taekwondo adalah olah
raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga dari
Negara Korea. Dalam bahasa Korea, Tae berarti "menendang atau
menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Doberarti
"jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan
dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan"
atau "cara kaki dan kepalan".Taekwondo pertama kali ditemukan pada
abad 37 Sebelum Masehi (SM). Hal ini dapat dilihat dari perjalanan perkembangan
Taekwondo seiring dengan perkembangan budaya nenek moyang Negara Korea Selatan.
Tiga Materi Dasar Taekwondo:
1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian
teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan
yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian
gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan
cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras
adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur
kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara
lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan
dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang
mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang
bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do:
Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua
warna,permulaan.(mempelajari jurus dasar (taeguk) 1)
Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan
dasar-dasar TKD dengan kuat.?(mempelajari jurus dasar (taeguk) 2 dan 3).Sebelum
naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar
TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 4 dan 5).Sebelum naik ke sabuk
biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan
seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita
pelajari.(mempelajari taeguk 6 dan 7).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke
sabuk biru strip merah terlebih dulu.
Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi
pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap
dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 8, 9, dan 10.Sebelum naik sabuk hitam,
biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu.
Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih
dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari
dan 1 hingga dan 10.
Beberapa tehnik Pukulan, Tendangan,
dan Tangkisan:
Pukulan
Momtong jireugi= pukulan mengarah ke ulu hati
Are jireugi= pukulan ke bawah
Eolgol jireugi= pukulan mengarah ke kepala
Tendangan
Ap Chagi = Tendangan Kedepan
Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
Yeop Chagi = Tendangan Samping
Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil
Melompat
eolgol ap chagi = tendangan ke arah kepala
momtong ap chagi= tendangan ke arah perut
Tangkisan
Aremaki = Tangkisan bawah
Elgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
Bakat Palmok Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam
menggunakan bagian dalam lengan bawah.
Bakat Palmok Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam
menggunakan bagian luar lengan bawah.
An Maki = tangkisan darri arah luar.
Am palmok momtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah.
Filosofi / Arti Poomse Taegeuk:
TAEGEUK-Il Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip keon dari palgwe
keon melambangkan sesuatu yang besar dan maha agung, yang
menjadi asal dari segala sesuatu. keon merupakan permulaan segala sesuatu yang
ada di bumi yang menjadi sumber penciptaan dan kekuatan yang berasal dari
langit. langit pula yang memberikan cahaya matahari dan hujan, yang membuat
segala sesuatu tetap tumbuh dan hidup. Taegeuk-1 bersifat sederhana namun
dilakukan dengan penuh kekuatan dan menampakkan keperkasaan sesuai wataknya.
TAEGEUK-I Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Tae dari palgwe.
Tae menggambarkan keteguhan hati dan kelemah lembutan. dalam
Tae, batin seseorang tetap teguh namun gayanya tampak lemah lembut, mengatasi
keadaan dengan senyuman dan kebajikan. untuk itu, Taegeuk ini harus
dilaksanakan dengan lemah lembut namun penuh kekuatan.
TAEGEUK-Sam Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Ri dari palgwe
Ri menggambarkan matahari dan api, dengan demikian Taegeuk 3
harus dilakukan dengan penuh semangat dan daya yang variatif.
TAEGEUK-Sa Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Jin dari palgwe.
Jin menggambarkan guntur dan kilat yang menimbulkan panik
dan ketakutan, namun langit yang biru dan sinar matahari yang cerah akan muncul
kembali. prinsip ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam menghadapi bahaya dan
ketakutan seharusnya kita bersikap tenang dan berani. begitu pula dalam Taegeuk
4 ada beberapa gerakan yang sulit dan memerlukan ketenangan serta keseimbangan
yang baik saat melakukannya.
TAEGEUK-O Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Seon dari palgwe.
prinsip ini menggambarkan angin, yang pembawaan aslinya
halus dan menghembus sepoi-sepoi, namun dapat menjadi dahsyat seperti badai.
hal ini melambangkan sifat kerendahan dan kebaikan hati. didalam taegeuk ini
terlihat gerakan yang berulang-ulang, dan ada gerakan yang terlihat monoton
maupun yang sesekali menyentak dengan kuat.
TAEGEUK-Yok Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gam dari palgwe.
Prinsip ini menggambarkan air, yang merupakan elemen yang
paling fleksibel; bentuknya dapat berubah-ubah namun tak merubah hakekatnya.
hal ini memberikan pengertian bahwa berbagai kesulitan dan penderitaan yang
kita alami dapat diatasi jika kita tetap maju dan berbekal rasa percaya diri
yang kuat.
TAEGEUK-Chill Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gan dari palgwe.
Gan melambangkan gunung, yang menjadi simbol kestabilan
karena dianggap tidak pernah bergerak. dan puncaknya mengingatkan kita untuk
tahu kapan harus bertindak dan kapan harus berhenti. hal ini mengajarkan kita
agar dalam setiap tindakan kita tidak gegabah. Taegeuk ini dilakukan dengan
penuh ketenangan, namun tetap terlihat kokoh dan mantap.
TAEGEUK-Pal Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gon dari palgwe.
Gon melambangkan bumi, yang kokoh, kuat dan bertenaga. bumi
merupakan sumber kehidupan, dimana segala mahluk hidup dan tumbuh. bumi
dianggap sebagai ciptaan kekuatan dari langit. hal ini diharapkan dengan penuh
ketenangan, namun kita tetap dapat menjadi tempat tumbuhnya kekuatan dan
pemikiran yang positif. Taegeuk-8 merupakan taegeuk yang terakhir, disini kita
diharapkan dapat memperbaiki dan memperkokoh dasar kita sebelum mencapai
tingkatan DAN 1.
Bagian Tubuh yang menjadi sasaran (Keup so)
Bagian tubuh yang menjasi sasaran
dapat dibagi menjadi tiga bagian pakok :
1. Eolgol ( Bagian atas/kepala/muka )
Temasuk bagian ini adalah Tulang belikat ke atas dan seluruh
bagian wajah sepaerti antara lain dagu, Jakun, bagian atas dan bawah bibir.
2. Momtong ( Bagian Tengah Badan )
Yang termasuk bagian ini adalah daerah atas pusar keatas
hingga tulang belikat, rusuk/tulang iga, serta di bawah tulang tulan rusuk
dimana ginjal terletak diantaranya.
3. Arae ( Bagian bawah tubuh )
Yang temasuk bagian ini adalah dari pusar ke bawah meliputi
selangkangan, titik-titik pokok kelemahannya terletak antara lain pada rongga
bawah perut dan kemaluan.
Bagian Tubuh Untuk yang digunakan untuk
meyerang dan bertahan:
Didalam tekwondo, tubuh manusia dianggap terpisah dan
terbagi sesuai fungsinya masing-masing, saat melakukan gaya atau gerakan,
semanya harus tergerak secara koordinasi dengan baik.
Pada dasarnya, teknik serangandan pertahanan dalam seni
beladiri taekwondo hamper seluruhnya memakai bagian-bagian dari tangan dan
kaki, namun namu perlu di ingat bawah arus tenaga yang dihasilkan berasal dari
badan, terutama perputaran pinggang ditambah sentakkan dari lipatan siku.
Adapun bagian tubuh yang dipergunakan
adalah :
1. Kepalan ( jumeok )
2. Tangan ( som )
3. Lengan ( pal )
4. Siku Tangan (
palkup )
5. Kaki bagian
atas ( dari ) termasuk lutut ( Murup )
6. Kaki bagian
bawah (bal )
1. Kepalan ( Jumeok )
Kepalan tangan merupakan alat penyerang yang penting dalam
seni beladiri Taekwondo.
2. Tangan ( Son )
Son / tangan yang dimaksud dalam taekwondo adalah tangan
terbuka hanya ketiga jari tengah sedikit membengkok pada ruas ujungnya serata
mungkin dan ibujari merapat pada sisi telapak tangan yangterbuka tersebut.
3. Lengan (Palmok )
Keempat sisi lengan di prgunakan dalam melakukan gerakan
pertahanan, namun yang paling sering sisi luar ( Bakkat ) dan sisi dalam ( An )
4. Siku Tangan ( Palkup )
Salah satu senjata yang evektif untuk jarak dekat adalah
palkup/ siku tangan.
5. Kaki Bagian Atas ( Dari )
Terdapat dua bagian kaki Atas yang dipakai sebagai alat
untuk meyerang yaitu :
a. Lutut (
Mureup )
b. Tulang kering
( Jeonggang Wi )
6. Kaki Bagian Bawah ( Bal )
Bal / kaki di bagian bawah mata kaki, merupakan senjata yang
sangat penting dan khas dari seni beladiri taekwondo. Walaupun tak setangkas
tangan, kaki mempunyai kelebihan dalam hal jangkauan jarak dan kekuatan yang
lebih besar. Kaki yang terlatih dengan baik akan menjadi senjata yang andal
bagi seorang taekwondo-in
Komentar
Posting Komentar